Ada banyak kasus yang terjadi akhir-akhir ini, meski menurut saya ini adalah hal-hal yang dari sebelumnya pun sering terjadi. Apa itu?
- Pak, saya tidak mengumpulkan tugas. Data di laptop saya hilang.
- Pak, saya tidak bisa menemukan data saya di komputer.
- Pak, data saya hilang di flash-disk
- Dan lain halnya
Itu semua adalah wajar bagi kita sebagai manusia, namun kita juga harus senantiasa belajar dari pengalaman. Belajar dari masa lalu sehingga untuk berikutnya kita akan senantiasa waspada dan berhati-hati.
Ketika data hilang, boleh lah kita menangis dan meratapi. Tapi jangan terlalu lama, kita mesti berjanji kepada diri kita untuk tidak mengulanginya lagi.
Sekarang jaman sudah sangat didukung oleh kemajuan teknologi sehingga hal-hal tersebut sangat mungkin untuk diantisipasi. Ketika kita menyadari bahwa ada data penting (benar-benar penting dan fundamental dan bisa berakibat yang sistemik) maka kita harus segera membuat salinan data tersebut yang disimpan di beberapa media, bisa di cloud seperti Google Drive, Dropbox, atau media flash-disk atau external-disk atau juga untuk ukuran file kecil kita juga bisa mengirimkan via email ke dosen (misal dokumentasi buku PA yang sudah direvisi terbaru <sebelumnya harus minta persetujuan dengan dosen yang bersangkutan khawatir email dosen ada kriteria khusus untuk email apa saja>). Intinya adalah kita memiliki salinan atau back-up-an data tersebut.
Terutama kasus yang sering dijumpai yakni, data tugas akhir mahasiswa mendadak ada failure-system di laptop atau komputernya. Atau, aplikasi yang sudah disusun tiba-tiba diubah tanpa sengaja atau di luar sadar kita. Atau hal lainnya pun bisa terjadi.
Karena itu, langkah-langkah sederhana ini yakni berupa membuat salinan data untuk tidak dilupakan. Semuanya pun paham akan langkah antisipasi yang sederhana ini, namun banyak juga yang melupakannya. Moga kita bisa antisipasi hal ini dan berikutnya tidak terjadi kesulitan lagi. Amin.