Pola Deret Bilangan Genap [2] | Algoritma Pemrograman


belajar teknologi informasi
belajar teknologi informasi

Bilangan genap merupakan bilangan kelipatan dua, atau ada juga yang menjelaskan bahwa bilangan yang jika dikurangi 2 secara terus menerus akan menghasilkan nilai 0.
Bilangan genap dimulai dari angka 0 dan ditambah angka 2, seperti berikut ini: 0 2 4 6 8 10 12 14 16 ….
jika kita ingin mengimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman, maka kali pertama yang kita lakukan adalah menyusun algoritmanya. adapun penyusunan algoritma bisa dimulai dari pseudo-code, atau gambar flowchart atau bisa berupa runtunan deskripsi yang berurutan.
penyusunan algoritma untuk menampilkan deret bilangan genap bisa dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut:

cara pertama [solusi ke-1] berdasarkan definisi bilangan genap secara matematis, yakni bersisa 0 jika dibagi dengan angka 2.

genap 001 1

jika dituliskan dalam bentuk perulangan while-do, sebagai berikut:

genap 001 2

jika dituliskan dalam bentuk perulangan repeat-until, sebagai berikut:

genap 001 3

sekarang kita fokuskan pada salah satu struktur deklarasi perulangan, yakni ‘for’. adapun cara lain yang bisa dilakukan untuk membuat deretan pola bilangan genap, sebagai berikut:
cara ke-2 yakni memakai metode ‘numerik’, kita butuh variable tambahan, misal: awalan. variabel ini di perulangan berikutnya akan kita tambahkan dengan angka 2 lalu outputkan. perhatikan algoritma berikut:

genap 002

cara ke-3 yakni menggunakan rumus persamaan ‘deret aritmatika’, yakni sebagai berikut: un = a + (n-1)*b. adapun a merupakan suku awal (pertama) dan b menandakan beda antar suku di deret tersebut dan nilai n kita peroleh dari iterasi i pertama sampai dengan terakhir. karenanya kita perlu menambahkan variable un, perhatikan algoritma berikut:

genap 003

jika kita mau mendesain suatu algoritma yang efektif dan efisien maka kita perlu memperhatikan kompleksitas algoritma tersebut dari sisi waktu pemrosesan dan memory yang dibutuhkan saat operasi berlangsung.
perhatikan cara ke-1 menambahkan operasi atau aksi tambahan yakni adanya pengecekan sehingga ada waktu tambahan yang dibutuhkan untuk memprosesnya, sedangkan cara ke-2 dan ke-3 menambahkan variable sehingga memory pun bertambah.
berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar mengefektifkan dan mengefisienkan algoritma tersebut (tetap dengan cara iteratif, belum dengan cara rekursif), beberapa diantaranya yakni:

cara ke-4, yakni dengan mengubah inkremen yang ada di perulangan tersebut, berikut algoritmanya:

genap 004

atau, cara ke-5 mirip dengan cara ke-4 yakni mengalikan dengan angka 2, seperti algoritma berikut ini:

genap 005

, ,

Leave a Reply