Jurus jitu ‘menggandakan’ uang?

Hai rekan, bagaimana kabarnya? Ayoo tetap semangat ya, meski iklim dan cuaca di beberapa kota di Indonesia sedang masa-masa peralihan dari kemarau ke penghujan atau pun sebaliknya.

Akhir-akhir ini kita mendengarkan baik secara sengaja atau pun tidak mengenai kasus penggandaan uang oleh seseorang. Dari ranah hukum sudah ada undang-undang terkait yang membahas jika ada kasus seperti ini. Dan sekarang pun sedang dievaluasi sesuai peraturan yang berlaku dan telah ditetapkan. Sebenarnya, setiap orang pun juga punya kemampuan untuk dapat menggandakan uang mereka sendiri. Bagaimana caranya?

Adapun caranya, yakni dengan cara mensedekahkannya ke orang yang membutuhkan, atau instansi terkait agar didistribusikan dengan mudah ke orang yang benar-benar membutuhkan sesuai dengan yang kita mampu di saat tersebut. Sehingga orang yang kita tolong pun memiliki uang (dalam hal ini, namun bisa saja berupa materi baju, makanan) dan menggunakannya untuk keperluan sehari-harinya. Untuk jenis keperluannya bisa berupa, untuk makan, untuk pendidikan sekolah atau bisa juga untuk ibadah dan aktifitas positif lainnya. Jikalau dari awal ada indikasi uang atau materi yang kita berikan akan digunakan untuk tindak kejahatan atau dapat mendatangkan keburukan untuk dirinya, orang lain atau pun sekitarnya maka kita tidaklah membantunya.

Kemampuan untuk melipat-gandakan tersebut haruslah disertai dengan kemauan yang kuat untuk saling tolong menolong sebagai salah satu ciri khas kita yang senantiasa gotong-royong dan paguyuban.

Uang kita tersebut akan berlipat-ganda, melimpah serta yang paling utama adalah berupa pahala kebaikan dan juga bisa menjadi sebagai salah satu bekal tabungan kita di akhirat kelak.

Nah, sekarang tergantung diri kita apakah kita memiliki kemampuan tersebut?