Evaluasi Revolusi Mental

Halo rekan-rekan blog, moga senantiasa tetap sehat dan terus bersemangat dalam mengembangkan kreatifitas dan berkarya. Pada kesempatan ini saya menguraikan beberapa penjelasan mengenai makna implisit dari adanya istilah Revolusi Mental. Awalnya istilah ini saya yakini akan ada pembenahan karakter dan peningkatan mutu kualitas individu untuk berkarya dan produktif dalam hal yang sedang diampunya dan menjadi tanggung-jawab serta amanahnya untuk masyarakat, bangsa dan negara.

Akhir-akhir ini banyak informasi yang diberitakan di pertelevisian bahwa ada kenaikan harga pada bahan bakar, tarif dasar listrik, pajak dan bahan pangan sembako. Pada awalnya, saya pribadi menduga adanya istilah Revolusi Mental ini akan lebih diarahkan ke peningkatan terhadap hal-hal produktifitas dalam berkarya, namun yang terjadi adalah meningkatnya harga-harga barang yang telah disebutkan di sebelumnya.

Sebenarnya tidaklah jadi masalah ketika terjadi kenaikan harga bahan pangan atau pun pada item lainnya, namun alangkah baiknya juga diberitahukan alasan dan agenda yang menjadi kepentingan utama dan bersifat umum mengapa diharuskan terjadi kenaikan harga-harga barang tersebut. Kalau memang ada solusi yang dapat memfasilitasi ada kenaikan harga-harga barang tersebut secara berjenjang dan masih dalam tahap standar perekonomian rakyat menengah ke bawah, maka itu bisa disebut dengan sudah adil, rata dan merakyat.

Diharapkan dengan adanya tulisan ini, solusi-solusi yang dapat mengedukasi masyarakat. Jikalau memang perlu dilakukan koordinasi lintas partai dalam suatu instansi, atau pun dalam suatu negara, maka lakukanlah. Hilangkan rasa ego dan utamakan kepentingan umum demi kesejahteraan dan ketentraman masyarakat, bangsa dan negara.

Sekali lagi, ini merupakan hal yang serius dan perlu dicermati serta dipantau terus agar kita tetap dalam satu kesatuan di negara ini.

Terima kasih,