Di waktu senggan, tidak sengaja menemukan peribahasa yang sangat memukau maknanya jika kita mengkajinya. Dari literatur ‘The Art of War, oleh Sun Tzu’, dituliskan sebagai berikut:

“The art of war teaches us to rely not on the likelihood of the enemy’s not coming, but on our own readiness to receive him; not on the chance of his not attacking, but rather on the fact that we have made our position unassailable.”
— The Art of War, Sun Tzu

Sekilas dibaca dan mencoba untuk memahami arti terminologi dari tiap kata di kalimat tersebut, sangat super dan memotivasi. Kalimat tersebut menerangkan bahwasanya perlindungan untuk bertahan itu tidak ada yang lebih baik selain mempersiapkan dirinya dengan giat, tekun dan rajin berlatih. Tidak peduli seberapa banyak latihan kita sudah lakukan, seribu, sejuta, seratus juta kali berlatih bahkan lebih dan terus berlatih, proses latihan tersebut tidak akan pernah membohongi hasil nanti. Pesan dari Uzumaki Naruto juga pernah ditayangkan di media jika dia tidak peduli hasilnya nanti seperti apa, selama dia bisa lakukan di saat ini dia akan terus lakukan, demi dapat tetap menjaga ketentraman di desa Konoha. Selama masih hidup, impian akan terus dikejar untuk diwujudkan.

Tokoh lain pun, Monkey D. Luffy juga mengatakan bahwa dia tidak peduli siapa saja yang pernah berkata buruk terhadap impiannya yang ingin menjadi Raja Bajak Laut, yang dicap buruk oleh sekelilingnya, bahkan oleh Kakeknya sendiri, namun dengan tekad kuat untuk mewujudkan impiannya menjadi Raja Bajak Laut yang dapat menikmati petualangan hidup terbaru dengan leluasa dan selalu terbaru yang menantang hidupnya bersama teman – temannya.

Nah, sekarang rekan atau teman atau sahabat atau rival saya yang baik dan setia, bantu saya untuk menemukan uraian makna implisit lain yang terkandung di kalimat Sun Tzu tersebut. Langsung saja beri komentarnya ya,