Yuk, parkir kendaraan kita dengan baik dan rapih


Yuk, parkir kendaraan kita dengan baik dan rapih.

Kali ini kita akan membahas lahan tempat parkir sepeda, motor dan mobil. Sebenarnya untuk memarkirkan kendaraan tidaklah usah terlalu banyak menanyakan hal – hal lain yang tidak bersesuaian. Misalnya penempatan lahan parkir sepeda jangan dipakai sebagai lahan parkir motor, terlebih mobil. Sekali pun tidak ada atau belum ada papan plang yang memberikan informasi bahwa lahan parkir yang dimaksud adalah lahan parkir untuk sepeda, kita bisa melihatnya dan nalar bahwa ada bentuk ruang khusus yang memang disiapkan atau diperuntukkan roda sepeda sekaligus mengikatkan kunci rantai atau semacamnya agar meminimalkan usaha orang tidak baik, contohnya pencuri.

Jika di waktu itu kita mendapati orang yang terburu – buru lalu dengan sembarangan parkir kendaraannya, maka kita bantu mereka untuk menyadarkannya bahwa yang dilakukannya adalah tidak baik, bisa jadi hal tersebut malah membuat ketidak-nyamaman terhadap orang lain. Bentuk – bentuk upaya mengingatkan tiap orang itu pun berbeda. Bahkan diantara sekian orang, ada yang berpikiran untuk mengingatkan dengan mengkategorikan beberapa tahapan, misalnya dengan memberikan beberapa waktu untuk membantu menyadarkan jika ada tindakan keliru saat parkir kendaraan. Namun, hal ini tidak terlalu berlama – lama dikarenakan kekhawatiran dalam memicu membudayakan perilaku yang tidak baik tersebut. Hal ini jika masih berlanjut sampai sekarang maka tidak akan ada pembelajaran di luar akademik yang menyangkut etik dan santun terhadap lingkungan sekitar.

Dari contoh hal sederhana yakni memarkirkan kendaraannya dengan tidak benar sudah bisa disimpulkan bahwa orang tersebut sangatlah egois, tidak memiliki jiwa bersosialisasi, dan acuh terhadap lingkungan. Jika hal ini berlanjut dan terjadi di beberapa tempat lain, maka akan sangat mengkhawatirkan dan nama institusi tempat dia belajar dididik pun akan dipertanyakan serta menjadi perhatian utama yang signifikan. Masyarakat pun akan menilai dari beberapa sudut pandang  yang berbeda, diantaranya mempertanyakan: “siapa mereka?”, “apakah orang-tuanya tidak pernah menyempatkan untuk mengajarkan peduli lingkungan?”, “dimana tempat sekolah atau belajarnya?”, “apakah dia pelajar atau mahasiswa atau karyawan?”, dan sudut pandang pertanyaan lainnya.

Oleh karena itu, komunikasikan dengan etik dan sopan kepada sesama untuk saling menyadarkan akan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, salah satunya yakni parkir kendaraan dengan cara yang benar. Jika menemui kesulitan, minta tolonglah kepada orang yang berada di dekatnya. Saya yakin setiap orang pasti memiliki sifat kebaikan dan kemauan untuk saling membantu atau menolong.

Bilamana dijumpai kesulitan dalam memposisikan parkir kendaraan di suatu tempat, tanyalah kepada yang bertugas di tempat tersebut. Apalagi jika ternyata kita merupakan bagian dari suatu instansi atau institusi maka alangkah baiknya jika ikut mendukung kepedulian terhadap sekitar. Membuatkan plang pengumuman berisikan informasi parkir yang baik dan benar, parkir untuk tipe kendaraan apa, membuatkan cat berupa garis – garis yang memisahkan antar kendaraan atau hal baik lainnya sangat dianjurkan.

Saling menyalahkan bukanlah menjadi solusi, justru akan mengakibatkan efek domino yang akan kian terus berlanjut tanpa ada kepastian tujuan yang jelas. Komunikasikanlah dengan etik dan santun antar sesama agar lingkungan yang kondusif dapat meningkatkan tingkat kenyamanan orang di institusi tersebut. Senantiasa berlaku baik dan bermanfaat untuk sesama meski hanya berupa ucapan saling mengingatkan kebaikan.


Leave a Reply