Tentang Bahagia


Renungan tentang “Kebahagiaan”

  1. Jangan takut dan khawatir

Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi… untuk apa kita khawatir dan takut?

  1. Jangan pernah menyimpan dendam

Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup?… Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tida ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang postitif.

  1. Fokus pada satu masalah

Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu persatu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress.

  1. Jangan membawa tidur masalah

Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur menjadi tidak nyenyak.

  1. Jangan mengambil masalah orang lain untuk anda selesaikan.

Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika jika mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.

  1. Jangan hidup di masa lalu

Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena di dalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan merasakan banyak kebahagiaan saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat kenahagiaan masa lalu.

  1. Jadilah pendengar yang baik

Mungkin sebagian besar orang termasuk saya susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.

  1. Jangan biarkan frustasi mengatur dan bahkan menghancurkan hidup

Kasihanilah diri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukan dengan konsisten.

  1. Bersyukurlah selalu

Bersyukur dan berterima kasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.

Mendengar istri mengomel di rumah, berarti aku masih punya keluarga.

Mendengar suami masih mendengkur di tempat tidur berarti masih punya suami.

Mendengar ayah dan ibu menegur dengan tegas berarti masih punya orang tua.

Merasa lelah dan pegal linu setiap sore, itu berarti mampu bekerja keras.

Membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah, itu berarti punya teman.

Pakaian terasa sempit, itu berarti cukup gizi.

Mencuci dan menyetrika tumpukan baju, itu berarti aku memiliki pakaian.

Membersihkan halaman rumah, jendela, memperbaiki talang dan selokan air, itu berarti aku memiliki tempat tinggal.

Mendapat banyak tugas yang merepotkan, itu berarti aku dipercaya dapat melakukannya.

Mendapat rekan kerja/ bisnis yang mengesalkan menandakan karier/ bisnisku masih bergerak dan hidup.

Mendapat banyak komplein dari pelanggan kita menandakan masih punya pelanggan, masih loyal dan menginginkan kita menuju perubahan ke arah lebih baik.

Mendengar nyanyian yang fals, itu berarti aku masih bisa mendengar.

Mendengar bunyi alarm di pagi hari, itu berarti aku masih hidup.

Menderita sakit, berarti Allah sedang membersihkan diriku dari dosa-dosa, agar diriku bersih ketika kembali ke alam baqa dan masuk syurga.

Subhanallah… Ternyata masih banyak hal yang dapat kita syukuri setiap hari.

Aku juga bersyukur mendapat pesan ini, karena tidak sadar aku masih memiliki teman yang peduli padaku.

Seseorang yang peduli tentang aku telah mengirimkannya kepadaku. Dan karena aku peduli tentangmu maka aku kirim juga kepadamu.

Berhenti mengeluh dan bersykurlah. Bersyukur dalam setiap keadaan🙏

Semoga yang membaca pesan ini selalu diberkahi dengan kesehatan, kebahagiaan, kedamaian dan berkecukupan. Aamiin.


Leave a Reply