Revolusi Mental dari ruang kelas perkuliahan?


Assalamu’alaikum wr. wb.

Ruang Kelas Telkom University

Haloo rekan civitas akademik terutama yang Universitas Telkom, bagaimana nih kabar semuanya? Moga dalam keadaan sehat wal afiyat dan tetap penuh bersemangat. Kali ini kita akan mendiskusikan tentang ruang kelas yang sehari-hari kita tempati untuk melaksanakan perkuliahan dan berbagi pengetahuan ilmiah.

Sebenarnya ini merupakan ide saya yang sudah dari lama saya sampaikan dan uraikan pemaparannya ke beberapa rekan dosen bahwasanya di ‘setiap’ ruang kelas itu sebaiknya dan ‘seharusnya’ perlu ada, diantaranya:

  1. Bendera Merah-Putih
  2. Garuda Pancasila
  3. Gambar Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
  4. Bendera Telkom University
  5. Kalimat motivasi dan nasehat kebaikan
  6. Kotak kesehatan seperti minyak kayu putih, betadine, perban dan lainnya.
  7. Kotak sampah
  8. Dan lain-lain (silahkan beri masukan atau saran)

Mengapa beberapa hal yang dijelaskan di atas ini perlu kita lakukan? Hal ini sebenarnya untuk tetap melatih kita agar senantiasa terpantau oleh pikiran di diri kita sendiri. Ketika pada diri kita dikelilingi oleh hal-hal kebaikan dan positif maka juga akan berdampak positif untuk diri kita dan sekitarnya. Sehingga suasana di kelas akan menjadi kondusif dan tingkat fokus kita saat proses perkuliahan atau akademik ilmiah berlangsung akan meningkat.

Pelajaran Pendidikan dan Kewarganegaraan sebenarnya bisa diwujudkan juga untuk diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Ketika kita sering bertatap-muka dan menjumpai Bendera Merah-Putih, lambang negara yakni Garuda Pancasila maka semangat persatuan dan kesatuan di NKRI akan semakin tinggi. Hal ini justru akan mendidik kekokohan jiwa terhadap bangsa dengan cara yang baik dan tepat serta bisa dilaksanakan di tengah-tengah kesibukan tiap civitas akademik sehari-harinya.

Begitu halnya Bendera Universitas Telkom yang juga dijumpai hampir tiap saat juga akan mempengaruhi civitas akademik di internal khususnya dan masyarakat pada umumnya dari sisi kebanggaan dalam hal peningkatan mutu kualitas pendidikan di Indonesia. Setiap civitas akan diajarkan oleh dirinya sendiri yang berada di lingkungan kelembagaan yang penuh dengan kesungguh-sungguhan dan kegigihan dalam berkarya untuk bangsa dan negara. Semuanya akan saling menjaga keutuhan institusi pendidikan tersebut, sehingga bisa sangat memungkinkan akan terjadi penurunan dari tindak keacuhan dan tindakan tidak ilmiah lainnya, misal: ada civitas yang merokok di lingkungan perguruan tinggi dengan sembunyi-sembunyi, saling meperolok dengan bahasa tidak sopan dan etik, serta seluruh civitas akan menjaga kelestarian lingkungan di perguruan tinggi.

Adapun kata-kata motivasi yang juga bisa dipasang di dinding dengan baik dalam bentuk figura yang berwarna sehingga menarik, juga bisa mempengaruhi dari faktor psikologis tiap civitas yang membacanya atau pun meski hanya sekedar melihatnya. Otak mereka akan dipenuhi dengan kekuatan kebaikan dari dalam diri yang mungkin telah lama tersimpan. Ketika pola kesadaran diri sudah terbentuk, kekuatan dalam bentuk percaya diri pun sudah tertampak serta jiwa berbangsa dan bernegara pun tertanam maka itu bisa disebut dengan ‘Revolusi Mental’. Yakni perubahan dari dalam diri seseorang dari suatu keadaan biasa saja ke keadaan yang penuh dengan semangat. Hal ini juga tidak mungkin bisa terlepas dari ibadah keagamaan yang baik dan benar, misal dalam bentuk doa atau pun saling menasihati kebaikan dan kerukunan antar sesama.

Itulah sekilas ide atau usulan dari saya pribadi yang sangat mengharapkan integritas yang kuat dari diri tiap civitas akademik internal khususnya dan masyarakat pada umumnya.


Leave a Reply