Meninggalkan perbuatan sia-sia


Meninggalkan perbuatan sia-sia

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: “Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya’.” [Hadits hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan selainnya seperti itu]

Salah satu hal yang sangat berharga didalam kehidupan didunia adalah kesempatan atau waktu. Sungguh akan sangat merugi orang orang yang menyia nyiakannya . manusia tidak akan pernah mengetahui seberapa besar nilai waktu atau kesempatan hidup didunia sebelum waktu itu meninggalkan kita buat selama lamanya. Pada saat itulah kita baru memahami dengan sebenar benarnya nilai waktu yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita. Seorang yang mati dengan mengucapkan kalimat thoyyibah kalimat tauhid maka akan dihapuskan semua dosa dosanya dan akan mendapat jaminan syurga, sebaliknya seseorang yang mati dalam keadaan tidak beriman maka dia akan menyesali kehidupannya dan akan meminta kesempatan sekali lagi bahkan walau hanya sesaat saja untuk di akhir hidupnya menyatakan keImanan dengan mengucapkan kalimat tauhid.

Kalau kita hitung hitung, betapa banyaknya waktu yang kita buang buang percuma dengan hal hal yang tidak bermanfaat dibandingkan dengan waktu yang kita isi dengan kesibukan amal agama. Yang lebih parah lagi seorang hamba mengira bahwa amalannya adalah amalan yang bermanfaat ternyata tidak,karena dia tidak berusaha belajar ilmu ilmu agama sehingga tidak mengetahui bahwa amalannya tidak sesuai dengan syariat agama, tidak ada dalil perintah dari Allah SWT dan tidak ada dalil dari Sunnah Rasul saw hanya berdasar nafsu semata dan sebatas ikut ikutan saja. Inilah pentingnya kita semua mewajibkan diri untuk tetap terus belajar dan belajar agama, baik laki laki maupun wanita, dari ayunan hingga liang lahat bahkan seandainya harus ke Negara China sekalipun tetap melekat kewajiban tersebut.

Tidak hanya itu betapa banyaknya barang barang yang kita beli tetapi sesungguhnya jauh sekali dari manfaatnya baik manfaat duniawi terlebih lagi manfaat ukhrowi. Sekian juta rupiah telah kita hambur hamburkan untuk perkara sia sia yang seandainya kita lebih teliti lagi dapat digunakan untuk hal hal yang jauh lebih bermanfaat lagi.

Sebuah hadist dari Rasulullaah saw “Berkemauan keraslah kepada apa-apa yang bermanfaat bagimu, dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah bersikap lemah….” Shahîh. HR Muslim (no. 2664), dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu.

Hidup didunia teramat sangat singkat sekali , bahkan andai kita gunakan seluruh waktu harta dan diri untuk hal hal yang tidak sia sia sekalipun kita masih merasa rugi setelah kita menjalani kehidupan di akhirat nanti karena kita menyesal bahwa sebenarnya kita masih bisa memanfaatkannya dengan amalan yang jauh lebih baik lagi jika kita memahami agama. Wallahu a’lam

Mari kita belajar meninggalkan perkara sia sia dan belajar untuk mengisi kehidupan sepenuhnya dengan hal hal yang sangat bermanfaat saja.
In syaa Allah


Leave a Reply