Juhud dan Jumud


JUHUD dan JUMUD

JUHUD adalah merasa cukup dan ridho dengan apa yang Allah berikan, yang lalu yang sedang dan yang akan datang.

JUMUD adalah pikiran dimana tak bisa melihat sesuatu yang ada lebih luas lagi dan berfikir memang demikianlah adanya.

Juhud sifat yang mulia namun banyak salah tentang menggunakannya. Juhud bukanlah merasa cukup dengan apa yang ada terus hanya diam tak ada keingina untuk peningkatan. Juhud bukanlah keadaan yang setagnan. Juhud bukanlah milik orang yang miskin semata namun juga jadi baju yang anggun bagi anda yang kaya. Juhud tidak pernah menghalangi anda yang ingin meningakatkan pendapatan anda.

Jadi misal saat ini gaji anda dari di tempat bekerja sebesar Rp.700.000. anda merasa cukup dengan hal tersebut dan bersyukur. Kemudian misal 70%nya anda sodakohkan, maka anda sudah bisa dibilang juhud. Namun ketika anda berfikr sampai di sini saja tak ada keinginan untuk peningkatan lebih baik maka anda bukan lagi disebut juhud lagi namun jumud. Jadi misal kemudian anda berusaha mencari sambilan dan ternyata pendapatan anda meningkat menjadi Rp.10.000.000 sebulan anda tetap dibilang juhud. Tau kenapa??

Sebab dari 10.000.000 itu 70 %nya anda sodakohkan. Kemudian dengan sisa yang sekitar 3.000.000 menurut anda jika dipakai semua terlalu berlebihan dan akhirnya anda hanya menggunakan 400.000 untuk hidup sebulan dan sisanya anda sodakohkan lagi. Itulah juhud yang lebih baik. Juhud bukanlah berapa ratus ribu anda cukup hidup untuk sebulan. Juhud adalah berapa persen yang berani anda sodakohkan.
Saya tak meminta anda untuk memilih
namun mari kita berfikir..
Juhud dengan pendapatan 700.000/bulan, 400.000 untuk anda dan sisanya disodakohkan??
lebih baik atau..
juhud dengan pendapatan 10.000.000/bulan, 400.000 untuk anda dan sisanya anda sodakohkan???
Anda lebih tau pastinya!!!!!

Juhud bukan sekedar hidup sederhana memang ketika keadaan mengharuskan hidup sederhana..
Juhud adalah tetap hidup sederhana ketika keadaan membolehkan kita untuk hidup mewah..
Juhud adalah kesadaran bahwa rizki yang kita terima didalamya ada titipan untuk saudara kita yang lain.
Juhud adalah ketika hidup kita berkecukupan buah dari kerelaan hati untuk mencukupi kehidupan saudara yang lain.

Mari terus berkarya dengan landasan juhud..
Semoga kejuhuhudan kita berkah bagi yang lain.


Leave a Reply