Keimanan


PERUMPAMAAN KEIMANAN

Sesungguhnya keimanan itu adalah (ibarat-pent) pohon yang penuh berkah, yang sangat banyak faidahnya. Pohon ini memiliki tempat khusus yang memungkin dia tumbuh subur, memiliki minuman khusus, juga memiliki akar dan cabang-cabang serta memiliki buah yang manis.

Tempat tumbuhnya iman itu adalah hati. Di sana, bibit dan pokok keimanan diletakkan (ditanam-pent) dan darinya pula cabang-cabangnya akan bermunculan.

Adapun minumannya adalah wahyu Allah yaitu al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan wahyu inilah pohon keimanan itu harus disiram, tanpa itu pohon keimanan tidak bisa hidup dan tidak akan bisa tumbuh.

Adapun akar dari pohon keimanan adalah rukun iman yang enam yaitu beriman kepada Allah Azza wa Jalla , para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir serta beriman kepada takdir baik dan buruk-Nya. Yang tertinggi adalah beriman kepada Allah Azza wa Jalla. Dialah inti dari semua akan pohon keimanan tersebut.

Sedangkan cabang-cabang pohon keimanan itu adalah semua amal-amal shaleh, ketaatan-ketaatan yang bervariasi dan berbagai ibadah yang dilakukan oleh seorang Mukmin, seperti shalat, puasa, zakat, haji, perbuatan bakti kepada orang lain dan lain sebagainya.

Adapun buahnya, dialah semua kebaikan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh seorang Mukmin di dunia dan akhirat.

Allah Azza wa Jalla berfirman :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barangsiapa mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. [an-Nahl/16:97]

[Dinukil dari al-Fawa’idul Mantsurah]


Leave a Reply