10 Perkara Buruk yang Diremehkan dalam Ibadah Fardlu Jumat


“10 PERKARA BURUK YANG DIREMEHKAN DALAM IBADAH FARDLU JUMAT”

Meninggalkan sholat Jum’at adalah dosa besar. Tulisan ini hanya merekam fenomena di dalam masyarakat terkait kesalahan atau kekurangan sebagian masyarakat kita dalam sholat Jum’at yang perlu diperbaiki.

(1) TERLAMBAT TIBA DI MASJID

“Sebagian masyarakat kita mengerjakan sholat Jum’at, namun terlambat datang ke masjid. Tidak sedikit yang tiba di masjid setelah khotib naik mimbar.
Padahal Alloh memerintahkan agar umat Islam bersegera ke masjid pada hari Jum’at sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Jumu’ah ayat 9.
Rosululloh SAW menjelaskan dalam haditsnya bahwa ketika khotib Jum’at telah naik mimbar, malaikat yang mencatat jamaah sholat Jum’at dan menuliskan keutamaan bagi mereka, menutup kitabnya saat khotib telah naik mimbar demi mendengarkan khutbah Jum’at.

(2) TIDAK MANDI TERLEBIH DAHULU

Mandi Jum’at adalah salah satu sunnah sebelum sholat Jum’at.
Fenomena yang terjadi, banyak yang meninggalkan sunnah ini. Sebagian karena alasan bekerja sehingga tishowwab.pat mandi.
Padahal, bisa disiasati setidaknya dengan mandi sebelum berangkat kerja. Tentu bukan mandi biasa melainkan mandi dengan niat sunnah hari Jum’at.

(3) TIDAK MEMAKAI MINYAK WANGI

Ini juga fenomena umum. Meskipun tidak berdosa, tetapi kurang utama. Sebab ini kesunahannya; memakai minyak wangi. Yang lebih parah, sudah tidak mandi, tidak pakai minyak wangi, bau keringat dan tidak sedap pula. Mengganggu jama’ah lainnya, kan.

(4) TIDAK MENGAMBIL SHOF TERDEPAN

Entah mengapa, banyak orang menghindari posisi depan. Ada pertemuan atau taklim, pilih di belakang. Sholat Jum’at juga demikian. Meskipun shof terdepan masih ada yang kosong, sebagian orang memilih di shof belakang. Bahkan ada juga yang begitu datang langsung memilih posisi di teras.

(5) TIDAK MEMBACA DO’A KETIKA MASUK KE DALAM MASJID

Tidak sedikit orang yang asal masuk masjid. Tanpa berdoa. Apalagi yang memang datangnya terlambat, ia buru-buru sehingga banyak adab masuk masjid yang terabaikan.

(6) TIDAK SHOLAT SUNNAT TAHIYYATUL MASJID

Salah satu sunnah masuk masjid adalah sholat tahiyyatul masjid dua raka’at sebelum duduk. Meskipun sunnah, Rosululloh SAW memerintahkan seseorang yang datang terlambat sholat Jum’at untuk sholat terlebih dahulu.
Meskipun mendengarkan khutbah hukumnya wajib, ternyata sholat sunnah ini diprioritaskan Rosululloh sebelum orang itu duduk.

(7) TIDUR SAAT KHOTIB SEDANG KHUTBAH

Fenomena ini banyak terjadi. Hampir merata di masjid-masjid. Bukannya khusyu’ mendengarkan khutbah, sebagian jama’ah justru tidur atau tertidur saat khotib berkhutbah. Alhasil, ia kehilangan esensi sholat Jum’at.

(8) TIDAK BERDO’A DIANTARA DUA KHUTBAH

Ketika khotib duduk di antara dua khutbah, waktu itu adalah waktu mustajab untuk berdoa. Sayangnya, banyak orang melewatkannya begitu saja.
Fenomena ini juga terkait dengan fenomena sebelumnya, karena tidur, tak mungkinlah ia berdoa.

(9) KHUTBAH TERLALU LAMA

Jika delapan fenomena sebelumnya banyak dialami jama’ah, fenomena kesembilan ini perlu menjadi perhatian para khotib. Sebagian khotib khutbahnya terlalu lama. Karena terlalu lama, jamaah yang mengantuk mendapatkan kesempatan banyak untuk tidur.
Rosululloh SAW mencontohkan, khutbah beliau singkat dan sholatnya agak lama. Khutbah beliau juga lantang seperti komandan perang memberikan instruksi pada pasukan.

(10) SALAM DAN LANGSUNG PULANG

Sudah datangnya terlambat, pulangnya paling cepat.
Fenomena itu masih ada, bahkan yang terbanyak Begitu salam langsung pulang. Tanpa membac wirid (al fatihah, al ikhlash, al muawwidzatain tujuh kali-tujuh kali), tanpa berdoa, tanpa sholat sunnah. Di rumah pun, juga tidak sholat sunnah.
Semoga 10 fenomena tersebut bisa kita perbaiki bersama.
Jika pada Jum’at pekan ini masih kita alami, semoga di Jum’at-Jum’at berikutnya bisa kita hindari.

Amin yra..

Wallohu a’lam bish showwab


Leave a Reply